Loading

Sabtu, 02 April 2011

Heat Treatment

Sejak zaman dahulu kala pandai besi mengetahui bahwa sifat bahan dapat dirubah melalui pemanasan yang disusul dengan pendinginan, mereka mengenal berbagai proses perlakuan panas meski tidak mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dalam logam itu sendiri.

Ilmu dan Teknologi Bahan telah tumbuh dan berkembang menjadi satu bidang tersendiri selama 50 tahun terakhir ini.
Pengembangan ini berintikan temuan tertentu yaitu konsep bahwa sifat dan kelakuan bahan berhubungan erat dengan struktur internal dari bahan tersebut.
Hasilnya agar sifat dapat diubah-ubah harus diadakan perubahan yang sesuai pada struktur internal bahan.
Demikian pula bila pemerosesan atau keadaan pemakaian merubah struktur, karakteristik bahan akan berubah pula.


APA ITU HEAT TREATMENT???

sebelum membahas heat treatment, Sebaiknya kita memahami dahulu sedikit tentang TEORI KERUSAKAN Berikut


TEORI KERUSAKAN


Suatu kerusakan dapat terjadi dalam 2 tingkatan, yaitu Kerusakan System dan Kerusakan Komponen.

Kerusakan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan komponen, peralatan atau konstruksi sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya secara memuaskan.

Suatu komponen, peralatan atau konstruksi dikatakan rusak apabila memenuhi salah satu dari tiga kondisi berikut :

1. Secara keseluruhan (total) tidak mampu lagi dioperasikan.
2. Masih mampu dioperasikan, tetapi tdk memuaskan atau tidak optimal.
3. Kondisi mencemaskan, tidak aman atau tidak dapat diandalkan lagi.

Sumber utama penyebab kerusakan, khususnya kerusakan komponen dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok besar, yaitu :

1. Kesalahan Rancangan atau Perencanaan (Design Faults).

a. Bentuk dan ukuran komponen, kondisi ini biasanya ditentukan dengan analisa tegangan atau batasan geometris.
b. Sifat yang berkaitan terhadap analisa tegangan tetapi sifat lain seperti ketahanan korosi harus juga dipertimbangkan.


2. Kesalahan Material (Material Faults).

a. Patah Ulet (Ductile Fracture), deformasi berlebih, elastis atau plastis, terkoyak atau patah geser (tearing or shear fracture).
b. Patah Rapuh (Brittle Fracture), dari cacat atau konsentrasi tegangan yang berukuran kritis.
c. Patah Lelah (Fatique Fracture, siklus pembebanan, siklus regangan, siklus thermal, korosi lelah, rolling contact fatique, fretting fatique.
d. Kerusakan Temperature Tinggi (creep, oksidasi, gravitasi, pelelehan lokal, melengkung).
e. Peningkatan tegangan yang sangat berlebihan didalam desain.
f. Statik Delayed Fracture, pertumbuhan suatu cacat di estimasi oleh kondisi lingkungan.


3. Kesalahan Proses Fabrikasi (Fabrication Faults).

a. Cacat karena komposisi yang tidak sesuai (inklusi, impuritas yang bersifat rapuh, salah material).
b. Cacat yang berasal dari pembuatan ingot dan coran (casting), seperti segregasi, porositas, inklusi bukan logam, dan lain-lain.
c. Cacat karena proses pengerjaan (deformasi plastis lokal yang berlebihan, Delaminasi, Laps, Seams, Shatter Cracks, Hot Short Split).
d. Iregulitas dan kesalahan karena kesalahan permesinan, penggerindaan atau Stapping.
e. Kerusakan karena pengelasan (porositas, retak, tegangan sisa, undercut, lack of penetratio).
f. Abnormalitas karena perlakuan panas (dekaburisasi, pertumbuhan butiran austenit sisa berlebih, Over Heating, burning, quench-cracking).
g. Cacat karena pengerasan permukaan.
h. Perakitan kurang hati-hati (Komponen saling tidak cocok, material pengotor, tegangan sisa, komponen cacat atau karena terkelupas).


4. Kesalahan Operasional (Service Faults).

a. Beban berlebih atau kondisi pembebanan tidak terduga.
b. Aus.
c. Korosi (korosi tegangan, serangan kimiawi, korosi lelah, gravitasi, kontaminasi karena atsmosfir.
d. Pemeliharaan atau perbaikan yang tidak atau kurang memadai.
e. Kondisi yang tiba-tiba berubah (temperatur operasi tidak normal, vibrasi berlebihan, benturan tiba-tiba atau tidak terduga, thermal shock).

JADI APA MAKSUD DARI PENGENALAN TENTANG
TEORI KERUSAKAN TADI

Untuk meminimalkan potensi kerusakan yang bakal terjadi dari suatu bahan diperlukan suatu proses perlakuan panas guna menambah / meningkatkan daya teknik dari bahan tersebut,
Proses itu disebut dengan : HEAT TREATMENT

Heat treatment adalah Proses memanaskan dan mendinginkan suatu bahan untuk mendapatkan perubahan fasa (struktur) guna meningkatkan kemampuan bahan tersebut sehingga bertambah daya guna teknik dari bahan tersebut.


Tujuan dari HEAT TREATMENT adalah :

Untuk mencapai struktur dan sifat mekanis yang dikehendaki dari bahan tersebut, seperti :

1. Mengeraskan
2. Melunakan
3. Menghilangkan tegangan sisa
4. Menaikan ketangguhan
dll



Jenis Dan Aplikasi Keramik

Secara umum, keramik dibedakan menjadi dua kategori,yakni berdasarkan sistem aplikasi atau berdasarkan komposisinya.






Berikut ini adalah penggolongan keramik berdasarkan sistem aplikasinya :




Jumat, 01 April 2011

Klasifikasi Material

Berdasarkan sifat kimia dan struktur atomik, bahan material dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Logam-Alloy( ferrous & non ferous )

Logam terbentuk dari kombinasi unsur-unsur logam, mengandung banyak elektron bebas (elektron yang tidak terlokalisasi) yakni elektron yang tidak terikat pada atom tertentu. Banyak sifat logam berkaitan langsung dengan rapat elektron bebas tersebut. Logam merupakan penghantar listrik dan panas yang sangat baik, tidak transparan terhadap cahaya tampak, mudah digosok (polish), keras tapi mudah dibentuk.

contoh : besi, baja, almunium, zinc, titanium

sifat logam : ulet, kuat, keras

aplikasi : cutting tools, alat rumah tangga, aplikasi struktural














b. keramik

Keramik adalah campuran antara unsur-unsur logam dan unsur-unsur non logam, umumnya berupa oksida, nitrida dan karbida. Material yang tergolong keramik umumnya tersusun atas mineral lempung, semen dan gelas.

sifat keramik :
sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang. sangat stabil terhadap bahan kimia, tidak beracun dan tahan gesek.

aplikasi : Komponen Dapur/Oven (furnace), bangunan, Komponen Gas Turbin, Isolator panas, dll.





c.Polimer

Polimer meliputi bahan plastik dan karet. Polymer yang paling umum dikenal adalah polymer organik yang tersusun dari rantai karbon yang panjang, hidrogen dan unsur-unsur non logam. Selain itu dikenal polymer in-organik yang penyusun utamanya tidak terdiri atas atom karbon.

contoh: karet, nilon, epoxy, teflon

sifat : lunak, ringan,

aplikasi :
Teflon merupakan salah satu dari polimer yang banyak digunakan oleh manusia. Teflon tidak mengandung atom hydrogen, hanya karbon dan fluor. Sifat ini menyebabkan hamper tak ada zat yang dapat bereaksi dengan Teflon. Sifat lainnya, Teflon memiliki koefisien gesek yang rendah dan tidak basah jika dimasukkan zat cair. Itulah sebabnya mengapa Teflon digunakan sebagai alat masak.

Teflon adalah merek dagang dari plastic politetrafluoroetena. Plastic ini bersifat keras, kaku, tahan panas (titik leleh 3200C), dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan sebagai pelapis alat masak, setrika dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi makanan, minuman serta bahan kimia.


d. komposit

Material komposit dibangun dari dua atau lebih jenis bahan. Contoh komposit yang terkenal adalah serat gelas (glass fiber) yang dibungkus dengan bahan polymer dan digunakan sebagai kabel komunikasi. Komposit didesain untuk mengkombinasikan karakteristik yang terbaik dari komponen-komponen penyusunnya. Fiber gelas misalnya memiliki sifat keras dan polymer bersifat fleksible.

sifat : keras, kuat, ringan

aplikasi :
Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.[1]









e. gelas

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.

sifat :
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

aplikasi : bahan bangunan, peralatan dapur dan laboratorium

Pengenalan Metalurgi Fisik


Metalurgi adalah ilmu dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. Ruang lingkup metalurgi meliputi:

* pengolahan mineral (mineral dressing)
* ekstraksi logam dari konsentrat mineral (extractive metallurgy)
* proses produksi logam (mechanical metallurgy)
* perekayasaan sifat fisik logam (physical metallurgy)


Sejarah


Sejarah ilmu metalurgi diawali dengan teknologi pengolahan hasil pertambangan. Logam yang paling dini digunakan oleh manusia tampaknya adalah emas, yang bisa ditemukan secara bebas. Sejumlah kecil emas telah ditemukan telah digunakan di gua-gua di Spanyol pada masa Paleolitikum, sekitar 40.000 SM [1]

Perak, tembaga, timah dan besi meteor juga dapat ditemukan bebas, dan memungkinkan pengerjaan logam dalam jumlah terbatas. Senjata Mesir yang dibuat dari besi meteor pada sekitar 3000 SM sangat dihargai sebagai "belati dari langit"[2]. Dengan pengetahuan untuk mendapatkan tembaga dan timah dengan memanaskan bebatuan, serta mengkombinasikan tembaga dan timah untuk mendapatkan logam paduan yang dinamakan sebagai perunggu, teknologi metalurgi dimulai sekitar tahun 3500 SM pada masa Zaman Perunggu.

Ekstraksi besi dari bijihnya ke dalam logam yang dapat diolah jauh lebih sulit. Proses ini tampaknya telah diciptakan oleh orang-orang Hittit pada sekitar 1200 SM, pada awal Zaman Besi. Rahasia ekstraksi dan pengolahan besi adalah faktor kunci dalam keberhasilan orang-orang Filistin.[3][4]

Perkembangan historis metalurgi besi dapat ditemukan dalam berbagai budaya dan peradaban lampau. Ini mencakup kerajaan dan imperium kuno dan abad pertengahan di Timur Tengah dan Timur Dekat, Mesir kuno, dan Anatolia (Turki sekarang), Kartago, Yunani, Romawi kuno, Eropa abad pertengahan, Cina kuno dan pertengahan, India kuno dan pertengahan, Jepang kuno dan pertengahan, dan sebagainya.

Banyak penerapan, praktek dan perkakas metalurgi mungkin sudah digunakan di Cina kuno sebelum orang-orang Eropa menguasainya (seperti tanur, besi cor, baja, dan lain-lain)[5].

Berdasar kedekatan antara metalurgi dengan pertambangan inilah maka pada awalnya pendidikan metalurgi lahir dari sekolah-sekolah pertambangan seperti pendidikan metalurgi di Colorado School of Mines.

Ekstraksi

Ekstraktif metalurgi adalah praktek menghapus logam berharga dari sebuah biji dan pemurnian logam mentah yang diekstrak ke dalam bentuk murni. Dalam rangka untuk mengubah logam oksida, atau sulfida untuk sebuah logam murni, bijih besi harus dikurangi secara fisik, kimiawi atau elektrolisasi.

Ahli ekstraktif metallurgi akan tertarik dalam tiga aliran utama yakni pemakanan, berkonsentrasi (oksida logam berharga/sulfida) dan punca (limbah). Setelah pertambangan dari potongan besar akan diperoleh bijih melalui pelumatkan dengan melalui penghancuran dan penggilingan untuk mendapatkan partikel-partikel yang cukup kecil di mana masing-masing partikel terdiri dari bahan berharga atau limbah. Berkonsentrasi partikel nilai dalam bentuk yang mendukung memungkinkan pemisahan logam yang dikehendaki untuk dihapus dari produk-produk limbah.

Pertambangan mungkin tidak diperlukan bila tubuh bijih dan lingkungan fisik yang kondusif untuk pencucian. Larut pencucian bijih mineral dalam tubuh dan menghasilkan solusi yang kaya. Solusi dikumpulkan dan diproses untuk mengekstrak logam berharga.

Badan bijih sering mengandung lebih dari satu logam berharga. Punca dari proses sebelumnya dapat digunakan kembali sebagai bahan dalam proses lain untuk mengambil produk sekunder dari bijih asli. Selain itu, seorang berkonsentrasi mungkin berisi lebih dari satu logam berharga. Yang berkonsentrasi kemudian akan diproses untuk memisahkan logam berharga dalam konstituen individu.

Pendidikan metalurgi

Pada saat ini pendidikan metalurgi sudah sedemkian luas sehingga beberapa perguruan tinggi mengkhususkan penekanan pada cabang-cabang ilmu metalurgi.

* Cabang pengolahan mineral dan metalurgi ekstraksi biasanya sangat ditekankan pada pendidikan metalurgi di jurusan Teknik Pertambangan.
* Cabang metalurgi mekanik biasanya sangat ditekankan pada pendidikan metalurgi di jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri.
* Cabang metalurgi fisik biasanya diajarkan secara merata di berbagai perguruan tinggi sebagai fundamen dari ilmu logam.

Perkembangan persoalan ilmiah dan teknis saat ini yang memerlukan pemecahan multidisiplin mengharuskan adanya pertemuan antara berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Dalam hal ini seorang metalurgis (ilmuwan dan pekerja metalurgi) berada di tengah-tengah pertemuan ilmu-ilmu tersebut. Metalurgi beririsan dengan beberapa aspek ilmu kimia, teknik kimia, fisika, teknik fisika, teknik mesin, pertambangan, lingkungan, dll.

Mineral dressing

Mineral dressing adalah pengolahan mineral secara fisik. Tujuan dari mineral dressing adalah meningkatkan kadar logam berharga dengan cara membuang bagian-bagian dari bijih yang tidak diinginkan. Secara umum, setelah proses mineral dressing akan dihasilkan tiga kategori produk.

1. Konsentrat, dimana logam-logam berharga terkumpul dan dengan demikian kadarnya menjadi tinggi.
2. Tailing, dimana bahan-bahan tidak berharga (bahan ikutan, gangue mineral) terkumpul.
3. Middling, yang merupakan bahan pertengahan antara konsentrat dan tailing.

Teknik mineral dressing bermacam-macam. Pengaplikasiannya sangat tergantung pada jenis bijih atau mineral yang akan ditingkatkan konsentrasinya. Pemilihan teknik didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisik dari mineral-mineral yang ada dalam bijih tersebut. Teknik-teknik yang digunakan dalam proses mineral dressing di antaranya adalah:

Konsentrasi gravitasi

Teknik ini memanfaatkan perbedaan berat jenis antara mineral-mineral. Mineral-mineral dipisahkan dengan peralatan yang berprinsip pada pemisahan berat jenis seperti jigging, rake classifier, spiral classifier, vibrating table, dll.

Flotasi

Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat permukaan mineral-mineral. Dengan menambahkan reagen kimia yang bisa membuat permukaan salah satu mineral menjadi hidrofil sementara bagian reagen itu sendiri memiliki sifat hidrofob, maka mineral bersangkutan dapat diangkat oleh gelembung yang ditiupkan ke permukaan untuk dipisahkan. Biasnya mineral-mineral sulfida dipisahkan dengan cara ini.

Magnetic Separation

Cara ini memanfaatkan sifat magnet dari mineral-mineral. Mineral yang bersifat feromagnetik dipisahkan dari mineral yang bersifat diamagnetik. Dan teknik-teknik lainnya, seperti electric separator, dll.

Metalurgi ekstraktif

Pada bagian mineral dressing, konsentrat yang mengandung logam berharga dipisahkan dari pengotor (gangue mineral) yang menyertainya. Sedangkan ilmu extractive metallurgy adalah untuk memisahkan logam berharga dalam konsentrat dari material lain.

Metalugi Fisik adalah pengetahuan-pengetahuan mengenai fisika dari logam-logam dan paduan-paduan umpamanya tentang sifat-sifat mekanik, sifat-sifat teknologi serta pengubahan-pengubahan sifat-sifat tersebut yang umumnya menyangkut segi-segi pengembangan atau development, pada penggunaan dan pengolahan atau teknologi logam-logam dan paduan-paduan.

Perbedaan LPG, LNG Dan Gas Alam

Bahan Bakar Gas Cair,yang secara umum, biasa kita sebut dengan ELPIJI ( LPG ), kita tentu sering mendengar dan akrab sehari-hari dengan kehidupan kita, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga, namun apakah ELPIJI itu.

ELPIJI diperkenalkan Pertamina sejak tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan ELPIJI adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produk Minyak Bumi, bentuk nya juga cair, namun perbedaan terbesar nya dari LNG adalah, heating valuenya yang lebih besar. selain juga mengurangi permintaan dari kalangan ibu rumah tangga akan Minyak Tanah, ELPIJI sendiri merupakan peng-Indonesia-an ucapan LPG (dibaca elpiji) atau LIQUEFIED PETROLIUM GAS. Pertamina menjadikan LPG sebagai merk dagang. ELPIJI adalah Bahan Bakar yang ramah terhadap lingkungan. Dikalangan Ibu rumah tangga dan pengusaha restaurant, pengguna ELPIJI menjamin dapur yang tetap resik dan bersih. Selain itu bila dibandingkan dengan Minyak Tanah atau Kayu Bakar, daya pemanasan ELPIJI lebih tinggi sehingga memasak lebih cepat matang dan tentu lebih cepat dihidangkan.

ELPIJI merupakan campuran dari berbagai unsur Hydrocarbon yang berasal dari penyulingan Minyak Mentah dan berbentuk Gas. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair, sehingga dapat disebut sebagai Bahan Bakar Gas Cair. Komponennya didominasi Propana ( C3H8 ) dan Butana (C4H10). ELPIJI juga mengandung Hydrocarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya Etana (C4H6) dan Pentana (C5H12). Dalam kondisi Atmosferis , ELPIJI berupa gas dan dapat dicairkan pada tekanan diatas 5kg/cm2. Volume ELPIJI dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair. Sifat lain ELPIJI lebih berat dibanding udara, karena Butana dalam bentuk Gas mempunyai Berat Jenis dua kali Berat Jenis udara.

LPG banyak dipakai sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah di rumah tangga, namun di luar negeri LPG sudah banyak kegunaannya, salah satunya sebagai bahan bakar mobil.


LNG Jelas LNG adalah gas alam yang dicairkan, yang komposisi kimia terbanyaknya adalah Methana, lalu sedikit Ethana, Propana, Butana dan sedikit sekali pentana dan nitrogen. LNG biasanya di pakai di Industri sebagai bahan bakar.
LNG adalah kepanjangan dari Liquefied Natural Gas (Gas Alam Cair). LNG adalah Gas Alam yang didinginkan lalu di kondensasikan menjadi liquid (cair). Kandungan utama dari LNG adalah methane dengan sedikit ethana, propane, Iso-butana, normal-butana, iso pentana +, serta kandungan – kandungan H2S yang beragam. Pada umumnya LNG disimpan dengan temperatur yang sangat rendah yaitu –150oC dengan tekanan 17 bar.g.

Perbedaan LNG (Liquified Natural Gas) dengan LPG (Liquified Petroleum Gas).
LNG adalah Gas Metana (C1) yang dicairkan, sedangkan LPG adalah Gas Propana ( C3) atau Butana (C4) yang dicairkan.
Apa saja hasil dari LPG,
Bahan Bakar Gas ELPIJI untuk kebutuhan Rumah Tangga, Industri dan Komersial yaitu Bahan Bakar Gas ELPIJI campuran Propana dan Butana selanjutnya disebut ELPIJI CAMPURAN.
LPG ini mempunyai Vapour Pressure pada 100F sebesar 120 psig, dengan komposisi :
% Vol C2 maksimum 0.2,
% Vol C3 & C4 minimum 97.5 dan
% Vol C5+ (C5 & Heavier) maksimum 2.0.

Sedangkan Bahan Bakar Gas LPG untuk kebutuhan khusus dan Komersial, yaitu Bahan Bakar Gas ELPIJI Propana, selanjutnya disebut ELPIJI PROPANA.
LPG ini mempunyai vapour pressure pada 100 F sebesar 210 psig, dengan komposisi:
% vol C3 total minimum 95,
% vol C4 (C4 & heavier) maksimum 2.5.

Bahan Bakar Gas LPG untuk kebutuhan komersial yaitu Bahan Bakar Gas ELPIJI Butana, selanjutnya disebut LPG BUTANA. LPG ini mempunyai vapour pressure pada 100 F sebesar 70 psig, dengan komposisi:
% Vol C4 minimum 97.5,
% Vol C5 maksimum 2.5 dan
% Vol C6+ (C6 & Heavier) NIL.

Sedangkan hasil dari LNG antara lain :

* LNG : Liquified Natural Gas ( mayoritas Methana - C1 )
* LPG : Liquified Petroleum Gas ( umumnya Butana - C4 )
* CNG : Compressed Natural Gas ( umumnya Ethana-Propana-Butana C2-C3-C4 )
* Light Naphtha : Naphtha ringan ( umumnya berkisar antara C5 - C8 ), Condensible Gas
* Heavy Naphtha : Naphtha berat ( berkisar C8 - C13 ), bahan baku bensin
* HOMC : High Octane Mogas Component ( minyak pencampur bensin agar oktane numbernya tinggi, umumnya cracked naphtha )
* Kerosene : Minyak Tanah ( berkisar C15-C18 )
* Avtur : Aviation Turbine ( bahan bakar kerosene untuk turbin-gas pesawat terbang )
* Avigas : Aviation Gasoline ( bahan bakar bensin untuk pesawat terbang bermotor bakar )
* HSD : High Speed Diesel ( bahan bakar solar untuk mesin diesel putaran tinggi, terutama kendaraan transport dan mesin-mesin kecil )
* MFO : Marine Fuel Oil ( bahan bakar diesel putaran menengah terutama pada diesel kapal atau diesel berukuran besar )
* IFO : Industrial Fuel Oil ( minyak bakar ), sangat kental pada ambient temperatur, cocok untuk pemanas di eropa dan bahan bakar heater, mempunyai kalor pembakaran yang tinggi, sehingga volume pembakaran spesifiknya tinggi.

Gas alam terkompresi

Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih 'bersih' bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder.

Argentina dan Brazil di Amerika Latin adalah dua negara dengan jumlah kendaraan pengguna CNG terbesar. Konversi ke CNG difasilitasi dengan pemberian harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan bahan bakar cair (bensin dan solar), peralatan konversi yang dibuat lokal dan infrastruktur distribusi CNG yang terus berkembang. Sejalan dengan semakin meningkatnya harga minyak dan kesadaran lingkungan, CNG saat ini mulai digunakan juga untuk kendaraan penumpang dan truk barang berdaya ringan hingga menengah.

Sesungguhnya di Indonesia, CNG bukanlah barang baru. Pencanangan untuk menggunakan CNG yang harganya lebih murah dan lebih bersih lingkungan daripada bahan bakar minyak (BBM) sudah dilakukan sejak tahun 1986. Pada saat itu ditetapkan bahwa 20 persen dari armada taksi harus memakai CNG. Namun, karena pada saat itu harga BBM masih dianggap terjangkau dan stasiun pengisian BBM terdapat di mana-mana, maka minat untuk menggunakannya tidak sempat membesar.

Saat ini di Jakarta hanya terdapat 14 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas (SPBG), tetapi yang berfungsi tak lebih dari enam SPBG. Untuk mendorong penggunaan CNG, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengharuskan bus TransJakarta yang melayani rute 2, rute 3, dan rute selanjutnya untuk menggunakan CNG.

CNG dibandingkan dengan LNG dan LPG

CNG kadang-kadang dianggap sama dengan LNG. Walaupun keduanya sama-sama gas alam, perbedaan utamanya adalah CNG adalah gas terkompresi sedangkan LNG adalah gas dalam bentuk cair. CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan dibandingkan LNG yang membutuhkan pendinginan dan tangki kriogenik yang mahal. Akan tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah massa gas alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu pemasaran CNG lebih ekonomis untuk lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas alam.

CNG juga perlu dibedakan dari LPG, yang merupakan campuran terkompresi dari propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Dengan sedikit tulisan ini seharusnya kita menyadari bahwa persediaan itu semakin lama semakin habis dan hal tersebut membutuhkan waktu jutaan tahun untuk mendapatkan sumber energi tersebut. Gunakanlah energi dari alam semaksimal dan se efisien mungkin karena, mahalnya semua yang akan kita terima akan berdampak pada anak cucu kita kemudian hari.

Teknologi Tinggi Dimasa Lalu

Silakan anggap ini hanya imajinasi tingkat tinggi, bagaimanapun ini adalah pendapat berdasarkan kajian yang tertuang dalam referensi atau buku yang dirujuk. Dalam hal ini saya memadukan sedikit informasi yang dihimpun bukan saja dari al-Qur’an tapi juga dari syair-syair, manuskrip-manuskrip kuno, pandangan dari mitos-mitos terdahulu dan juga pengetahuan yang diambil dari alkitab dan perjanjian lama yang dirasa mendukung bangunan opini yang berbahan dari Qur’an saja mengingat kedua kitab ini telah banyak mengalami perubahan. Dan untuk sedikit ‘mengiyakan’, bangunan ini agak sedikit dicampur permainan logika saya (dengan menggunakan bukti pastinya) yang insya Allah tidak akan menimbulkan alternatif yang melenceng dari jalurnya. Mulai serius.

Abad 21 tidak diragukan lagi adalah abad yang modern dilengkapi teknologi dari berbagai disiplin ilmu kontemporer. Mobil dan pesawat yang dikatakan pengkhayal-pengkhayal zaman dahulu ternyata merupakan hal yang biasa zaman sekarang. Beruntunglah ada orang-orang seperti itu sehingga terciptalah apa-apa yang ada sekarang yang ternyata berdasarkan khayalan juga.

Nenek moyang kita selalu berpikir bagaimana bisa manusia menciptakan benda terbang atau mobil. Tak tanggung-tanggung lagi, mereka yang berimajinasi semacam itu divonis sebagai pengkhayal dan pembual yang omong kosong. Ingat, Rasulullah saw juga pernah mengatakan hal-hal ilmiah yang disangka orang omong kosong, beliau pun tak luput dikatakan sebagai pengkhayal dan pembual, tapi kata-kata beliau baru terbukti berabad-abad setelah beliau mengatakannya.

Sambil lalu, mari kita ikuti perkembangan sejarah ini. Telah banyak dan mendalam penelitian terhadap bebatuan menunjukkan bahwa kerak bumi ini telah terbentuk empat ribu juta tahun yang lalu. Dan dari segala yang diungkapkan tersebut menyimpulkan bahwa makhluk menyerupai manusia telah ada sejak jutaan tahun yang lalu, bukanlah ribuan (ini adalah anggaran yang masih bisa dianggap salah bila ternyata ada alternatif lainnya).

Dari masa yang segitu lamanya, hanya 7.000 tahun yang terlihat oleh sejarah dan terekam agak sedikit jelas yang membangun alternatif cerita kesejarahan dan itupun dicapai dengan mengorbankan waktu, usaha, dan petualangan yang begitu besar dan panjang, model sejarah yang ada pun masih bisa dibantah bila ditemukan bukti baru yang bisa membangun model sejarah yang baru. Menyedihkan.

Kembali pada permasalahan, bila ada yang mengklaim bahwa abad 21 ini adalah satu-satunya abad modern termodern sepanjang sejarah manusia dari awal diciptakannya bumi ini setujukah anda? Penulis tidak akan setuju hal itu berapapun bayarannya.

Benarkah dari awal perkiraan manusia ada yaitu jutaan tahun lalu, manusia baru sekarang mencapai abad modern? Segitu jauhnya kah manusia tidak maju-maju padahal mereka dianugerahi akal untuk berpikir? Dan apakah bangsa-bangsa terdahulu yang dikarunai jasmani yang kuat, akal yang cerdas serta umur panjang yang membuat mereka sombong itu tidak pernah mengalami masa kejayaan seperti yang bisa kita lihat sekarang ini? Mustahil? Entahlah, baca saja!

Selama ini kita salah persepsi dan perspektif tentang teknologi di masa-masa sebelum kita yang kita anggap kuno, primitif dan ketinggalan zaman sedangkan Qur’an tidak mengatakan demikian. Temuan batu baterai (berusia 50.000 tahun lalu), kalkulator kuno (usia 2000 tahun lalu), lensa optik (2200 tahun lalu), jantung buatan (5000 tahun lalu), robot (2100 tahun lalu), mesin Antikythera (2100 tahun lalu), model pesawat kuno (2200 tahun lalu), ataupun reaktor nuklir berusia 2 juta tahun hanyalah sebagian kecil dari mosaik-mosaik masa lalu.

Di daratan Nazca (kota kuno) di Andes terdapat bidang datar sepanjang 37 mil selebar 1 mil dengan pasir-pasir yang mirip besi karat di atasnya. Terdapat garis-garis geometris yang tertata rapi yang kadang saling berpotongan dan tidak. Bila dilihat dari udara tampak rapi sekali. Apa itu? Bidang datar untuk apa? Bukankah itu mirip lapangan pacu untuk lepas landas pesawat dan jet?

Milik siapakah teknologi-teknologi tersebut? Manusiakah atau alien yang membuatnya? (dalam artikel ini kita asumsikan bahwa makhluk asing atau non-bumi tidak pernah ada, atau tidak pernah menyentuh bumi karena hanya ingin memperumit masalah, di luar forum ini silakan).

Bila itu semua masih dianggap hanya teknologi biasa oleh manusia abad ini, tentu sah-sah saja namun kita perlu mengetahui bahwa kita tidak akan bisa menandingi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban terdahulu. Entahlah, mungkin tidak diizinkan atau belum. Tingginya peradaban mereka ternyata melebihi jangkauan kita, melebihi keilmuan kita, melebihi teknologi kita.

Banyak (yang berarti bukan satu dan lebih dari satu) periode sebelum kita meraih zaman keemasan jauh melebihi abad kita yang naif ini, yang penulis maksudkan adalah zaman modern seperti yang kita rasakan ini teknologinya masih terlalu naïf dibandingkan teknologi mereka. Termasuk di dalamnya yang paling tersohor di mata penulis adalah masa keemasan Nabi Sulaiman as dan yang lebih tinggi lagi yaitu masa periode Nabi Nuh as. Masa keemasan dan kejayaan zaman nabi Nuh as dan nabi Sulaiman as dari segi kebudayaan, sains dan teknologi, atau juga kesehatan tidak akan dicapai oleh manusia manapun sesudahnya.

“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.” (QS 6:6)

“Kami teguhkan kedudukan” yang dimaksud adalah peradaban mereka yang ditinggikan, yaitu dari kebudayaan, teknologi, ilmu pengetahuan, kesehatan hingga harapan hidup mereka. “yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu” Dan kita belum pernah diberikan keteguhan yang sedemikian rupa serta teknologi kita pun belum akan bisa menandingi keteguhan mereka itu.

Ingatlah juga doa nabi Sulaiman as:

“Ia (Sulaiman) berkata: Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi” (QS 38:35)
Memang ada teknologi di masa Nabi Sulaiman as tapi ini tidak akan dibahas disini. Yang akan dibahas adalah teknologi zaman Nabi Nuh ‘alaihissalam. Mereka (kaum-kaum itu) tingginya adalah sepuluh kali lipat dari apa yang ada.

“Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang mereka (orang- orang kafir) ini belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku.” (QS 34:45)

Dan ingatlah juga bahwa tidaklah suatu kaum dibinasakan melainkan telah diutus seorang rasul kepada mereka. Kita sendiri mengetahui bahwa Allah telah mengutus 25 rasul dan ribuan nabi pada zaman dan tempatnya masing-masing. Tak aneh alangkah banyaknya peradaban yang telah Allah musnahkan.

“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS 28:59)

Kita tidak bisa beranggapan bahwa hanya karena itu zaman dahulu, maka hidup yang dialami sebagian para nabi dan rasul Allah adalah zaman dengan manusia penghuni gua atau berbudaya primitif dengan kapak batu di tangan atau juga seperti yang digambarkan film 10.000 BC. Telah semaju apakah mereka?

Mari kita mulai topik nabi Nuh as. Sebelumnya, ada setidaknya tiga spekulasi tentang periode nabi Nuh as. Pertama, Nuh as hidup pada 3000 BC (SM), ini adalah versi alkitab bible yang mana pendapat terhadap spekulasi ini masih belum terdapat bukti-bukti ilmiah yang mendukung dan jelas.

Kedua, Nuh as hidup pada 20.000 atau 19.000 tahun lalu. Pendapat ini lebih kepada berdasarkan penelitian professor Santos dari Brazil tentang penemuan Atlantis di Nusantara. Atlantis hancur tiga kali oleh tiga banjir besar. Banjir pertama yang terjadi kurang lebih 12.000 tahun lalu inilah yang diduga banjir Nuh as. Prof. Santos pun mengakui bahwa pernah ada peradaban tingkat tinggi melebihi kita di masa-masa itu sementara Plato dalam bukunya juga mengatakan bahwa kakaisarannya yang beradab dan tinggi tidak akan pernah tertandingi.

Ketiga, Nuh as hidup pada 225 juta tahun lalu yaitu pada zaman Permian (Permian Era) saat semua daratan di bumi masih menyatu dan memiliki kadar tingkat kesuburan yang luarbiasa. Teori ini menurut seorang ilmuwan muslim, Ustadz Nurdin Rifai.

Penulis lebih cenderung kepada spekulasi ketiga ini mengingat tidak adanya sisa peninggalan peradaban Nuh as yang tingginya berkali-kali lipat dari yang sekarang ini pada lapisan 12.000 tahun lalu atau 5.000 tahun lalu, dan pendapat ini agak sedikit menjawab penemuan sepatu purba berusia ratusan juta tahun di Afrika yang menyerupai model sepatu sekarang dan penemuan reaktor nuklir berusia 2 juta tahun. Penemuan tersebut mungkin bisa meruntuhkan teori evolusi.

Berapa sebenarnya umur manusia? Berapa banyakkah peradaban yang dimusnahkan? Kita haruslah tidak selalu mengandalkan kajian-kajian barat yang dipengaruhi oleh The Hidden Hand atau Illuminati dan Freemason karena mereka memiliki motif besar dan kompleks tesendiri untuk mengelirukan umat manusia. Penulis sendiri mengakui bahwa ilmuwan Sekutu tidak lebih pintar ketimbang ilmuwan Rusia hanya saja sekutu lebih banyak tampil di publik.

Nabi Nuh as adalah nabi keempat setelah Adam as, Syith as, dan Idris as dan Rasul ketiga yang diutus oleh Allah swt serta merupakan keturunan kesembilan dari nabi Adam as. Bila diurut dari pertama adalah nabi Adam as, nabi Syith as, Enosh, Kenan, Mahaleel, Jered, Henokh, Methuselakh, Lamech barulah kemudian nabi Nuh as.

Ada hadits yang menyatakan bahwa jeda antara nabi Adam dan nabi Nuh adalah 10 generasi. Nabi Nuh as pun menerima wahyu kenabian pada masa “fatrah” yaitu masa kosong di antara dua rasul dimana manusia semakin meninggalkan agama dan menyembah berhala.

“Bahwasanya seorang lelaki bertanya (kepada Nabi shallallahu ‘laihi wasam), “Wahai Rasulullah Apakah Adam Seorang Nabi? Beliau menjawab : “Ya dia mukallam (orang diajak bicara langsung oeleh Allah) dia bertannya lagi: “kemudian berapa jarak antara dia (Adam) dan Nuh? Beliau menjawab: “Sepuluh qurun (generasi).” (HR Ibnu Hibban)

Apakah yang kita bayangkan bila terdengar kata modern atau teknologi serta peradaban tinggi? Pesawat, alat transportasi, bangunan-bangunan yang tinggi dan sebagainya bukan? Ya dan sebenarnya dalam Qur’an disebutkan bahwa perabotan rumah tangga mereka dan perkakasnya lebih canggih dari kita. Mereka (peradaban-peradaban yang dimusnahkan Allah itu) juga benar-benar memiliki bangunan yang menjulang tinggi, piring terbang, teknik penyaduran tembaga dsb.

“Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Mereka mengerjakan untuknya apa yang dia kehendaki dari gedung-gedung pencakar langit dan patung-patung, serta piring-piring seperti kolam dengan roda - roda yang bersumbu. Bekerjalah hai keluarga Daud sambil bersyukur, dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.” (QS 34:12-13)

“Dan betapa banyak kami membinasakan sebelum mereka dari penduduk negeri, mereka lebih bagus perkakas rumah tangganya dan bangun badannya.” (QS 19:74)

Bayangan tentang zaman modern tersebut ada pada zaman nabi Nuh as. Saat itu ilmu pengetahuan telah berkembang, sains dan teknologi telah begitu maju, banyak cabang bidang keilmuannya, fasilitas-fasilitas pun telah Allah berikan. Kaum Nuh as hidup dalam kemewahan, mereka sombong dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki, alih-alih mereka disuruh meninggalkan penyembahan berhala bersyukur pun tidak (sekali lagi silakan bila ingin menganggap ini hanyalah khayalan belaka, buktikan secara objektif di luar artikel ini).

Orang-orang yang hidup di kota pun pada masa itu terbuai dengan segala kesenangan duniawi dan materi sehingga menciptakan patung-patung yang menurut mereka lebih rasional dan real untuk dijadikan sesembahan. Wajarlah bila pengikut Nuh as hanya penduduk desa kala itu yang jauh dari hiruk pikuk kota.
Menurut penerangan Profesor Santos, pencapaian mereka dalam ilmu astronomi sangat cemerlang, bahkan menurutnya abad itu adalah abad astronomi, nuklirologi, dan sains yang sangat tinggi yang bahkan belum bisa kita capai, namun apakah itu semua berguna setelah turun azab Allah berupa banjir dahsyat berskala global? Dan oleh karena itu menurut KH Fahmi Basya, saat azab Allah datang mereka mencoba dan berusaha lari ke langit. Tapi tetap saja mereka binasa walaupun mereka itu dahsyat dan kuat.

“Apa tidak mereka lakukan perjalanan di bumi kemudian memperhatikan bagaimana ada akibat terhadap orang-orang yang dari sebelum mereka ?. Dan adalah mereka dahsyat dari mereka dan kuat. Dan Allah tidak ada yang bisa terluput dari-Nya dari sesuatu di langit dan tidak di bumi, sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui Maha Berkuasa.” (QS 35:44)

Mari kita visualisasikan bagaimana dahsyatnya azab Allah tersebut membinasakan peradaban mereka yang berisi orang-orang keras kepala sehingga tidak ada yang disisakan melainkan sedikit.
Menurut para ilmuwan, dahulu kala pernah terjadi bencana dahsyat yang sampai menyebabkan pergeseran titik pusat bumi sebesar 68 derajat (Baitullah Ka’bah merupakan titik pusat utara bumi dulunya). Hujan benda angkasa dari langit pun berkompetisi ingin menghantam bumi. Ini akan terlihat sedikit tidak aneh bila kita simak ayat berikut ini.

“Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.” (QS 42:5)

Inilah yang memperparah “Banjir Besar Nuh” saat itu. “Hampir saja” menggambarkan “akan” atau “sedikit lagi” tetapi tidak sampai terjadi. “Langit itu pecah dari sebelah atas” menjelaskan bagaimana komet-komet atau benda langit dalam kalimat “dari sebelah atas” hampir saja memecahkan atmosfir bumi. Bisakah kita bayangkan begitu dahsyatnya kejadian tersebut yang sampai menyebabkan kutub utara bergeser ke bawah, juga hampir menyebabkan langit-langit bumi yang berlapis tujuh itu pecah? Sungai amazon pun dikatakan berubah berbalik arah alirannya.

Melihat kejadian yang segitu dahsyatnya karena kebesaran Allah, sampai-sampai malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan bagi orang-orang yang ada di bumi. Namun di akhir ayat terdapat keterangan bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Setelah kejadian dahsyat yang seperti cerita di atas ini, teknologi-teknologi mereka tidaklah mampu melawannya karena kekuatan semesta yang tunduk pada Allah jauh di luar kemampuan mereka. Dan justru teknologi mereka, tempat tinggal mereka, dan negeri mereka itu dimusnahkan oleh Allah dan hanya disisakan sedikit.

“Dan betapa banyak kami binasakan dari penduduk negeri, yang durhaka dalam kehidupannya, maka itu (lihat) tempat-tempat tinggal mereka, tidak dihuni sesudah mereka melainkan sedikit, dan adalah kami mewarisinya.” (QS 28:58)

Bingungkah melihat teknologi yang begitu tinggi dan maju kala itu? Sulitkah akal menerima kenyataan bahwa kemajuan mereka telah jauh di atas kita? Sesulit apakah? Mari kita bermain dengan logika sebentar! Logika itu penting, ia adalah fitrah manusia untuk menemukan kata “ternyata memang benar” dan menyadarinya. Allah pun dalam menyampaikan wahyu adalah melalui manusia yang fisiknya sama rasional seperti kita sehingga dapat dilogikakan.

Keimanan sendiri harus dicapai dengan penuh kesadaran dan pengertian, jadi logika itu penting. Dalam islam ada ilmu logika. Banyak penemuan menyatakan bahwa mukjizat Allah tetap menggunakan hukum alam atau Sunnatullah sehingga keseimbangan tetap terjaga. Yang tidak bisa dilogikakan hanya Dzat yang berada di luar alam semesta ini dimana hukum alam tidak berlaku lagi, walaupun menggunakan logika terbalik dari teorema ruang dan waktu, tetap akal kita kesusahan membayangkan bagaimana tidak terbatas itu, akal kita seakan terus mencari perbatasan tersebut tapi tidak dapat karena sebaik apapun mata kita memandang jauh tetap akan mencari batas (batas alam semesta raya saja dapat kita rasakan dalam otak).

Kembali ke substansi masalah. Sekarang kita berada di tahun 2010 yang berarti mobil yang kita lihat saat ini tidak bisa ditemukan 2010 tahun yang lalu (kecuali dalam kepala para pengkhayal) atau lebih tepatnya gerobak di 2010 tahun yang lalu. Hanya dalam waktu 2010 tahun manusia telah bisa mencapai kemajuan teknologi seperti yang kita lihat.

Sementara, jeda dari Adam as kepada Nuh as menurut anggaran para ilmuwan adalah 2000 tahun, anggaran ini merupakan anggaran minimum mempertimbangkan jangka periode dari awal manusia pertama sampai sebelum banjir besar (pengurangan tidak ditolerir). Sementara bila penulis mempertimbangkan antara 10 generasi dalam hadits Rasulullah dipadu teori yang menyatakan bahwa manusia dahulu berumur panjang (sekitar kurang lebih 1000 tahun), maka jarak antara Adam as dan Nuh as teramatlah panjang.
Umur Nuh as berdakwah saja 950 tahun dan menurut Syaikh Shalih bin ‘Abdul Aziz Alu Syaikh hafizhahulloh, Nabi Nuh as berumur sekitar 1000 tahun atau sama dengan 10 abad.

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS 29:14)

Kita tidak tahu apa isyarat Allah sehingga berfirman dengan kalimat “seribu kurang lima puluh tahun”, bukan sembilan ratus lima puluh tahun. Jadi, mari kita asumsikan kalau 10 abad yang dimaksud rasulullah itu adalah periode atau masa 10 keturunan yang bila dihitung dari Adam as sampai kepada Nuh as maka berjumlah 10? Adam as, Syith as, Enosh, Kenan, Mahaleel, Jered, Henokh, Methuselakh, Lamekh dan Nuh as. Kemudian, asumsikan rata-rata umur mereka sama seperti nabi Nuh as yaitu 1000 tahun lalu dikalikan sepuluh. Kita akan mendapatkan jedanya adalah 10.000 tahun.

Kemudian dikurangi kemungkinan mereka bertemu antara bapak dan anaknya sebesar masing-masing 300 tahun misalnya, maka hasilnya adalah 7.000, setelah itu kita misalkan lagi, kita perkecil lagi kemungkinan apapun menjadi 5.000 tahun (ini sudah batas minimum menurut penulis karena tidak mungkin 10 keturunan yang satu orangnya berumur rata-rata 1000 tahun berkumpul dalam jangka waktu kurang dari 5000 tahun, terlalu dekat). Sungguh, waktu yang sangat lama bukan (bagaimanapun ini hanya asumsi penulis saja). Kita saja melihat dan merekam sejarah di atas 7000 tahun yang lalu masih samar. Umat terdahulu memang dianugerahi umur yang panjang-panjang, jasmani yang kuat, dan akal yang cerdas.

Dan apalagi mendekati kiamat ini bumi berotasi lebih cepat dibanding masa ketika hari kiamat masih jauh. Yang berarti zaman dahulu, waktu bergerak agak lambat (sehingga waktu mereka lebih banyak), rotasi bumi masih bergerak dengan pelan. Bisa saja sebulan kita adalah sehari mereka. Menurut hadits Rasulullah saw, mendekati kiamat (kita bergerak mendekati kiamat kan gan, apa menjauhi?) jaman bergerak semakin cepat, setahun terasa sebulan, sebulan serasa seminggu, seminggu serasa sehari dan begitu seterusnya (apa anda merasakan yang penulis rasakan? Ya, sekarang waktu terasa begitu cepat)

“Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api.” (HR. Tirmidzi)

Bila kita bandingkan dengan manusia sekarang yang berumur pendek, maka manusia yang berumur rata-rata 1000 tahun mungkin bisa menyimpan memori tentang apa saja (termasuk teknologi) dengan tingkat akurasi lebih tinggi dan potensi putusnya rantai perkembangan dan pengembangan keilmiahan hampir tidak akan ditemui sehingga sangatlah mungkin bila teknologi di zaman Nuh as mencapai tingkat yang teramat tinggi. Begitupun juga bila terjadi peristiwa-peristiwa pembakaran perpustakaan atau pemusnahan buku-buku atau karya ilmiah secara besar-besaran tidak akan berpengaruh besar.

Bayangkan lagi sistem jaringan komputer di setiap rumah dengan akses internet entah bagaimana bentuknya atau mungkin laptop dengan baterainya atau mungkin juga modem Indosat? Telkomsel? Baru-baru ini telah ditemukan baterai purba dan artifak berupa cakera padat (mungkin CD, DVD, CD RW dsb). Sesungguhnya, kita sekarang banyak kehilangan jejak tentang masa lalu kita sendiri akibat pemusnahan informasi.

Kemajuan peradaban orang-orang terdahulu hanya memberikan dua alternatif pengetahuan kepada masyarakat saat ini. Pertama, mereka saat itu memang sudah beradab dan memiliki ilmu pengetahuan tinggi atau alternatif yang kedua, peradaban mereka dibangun oleh makhluk asing. Nah, kita percaya alien yang membangun? Ingat di awal artikel! Tidak boleh ada alien disini. Kawasan steril dan bebas alien.

Mereka saat itu telah bisa mengelilingi bumi Allah yang luas dengan kendaraan mereka. Mereka juga telah mengelilingi negeri-negeri kala itu.

“supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu." (QS 71:20)

“Dan betapa banyak kami membinasakan sebelum mereka dari penduduk negeri, mereka dahsyat dari mereka tindakannya, hingga mereka mengelilingi di negeri-negeri, maka adakah tempat pelarian ? (QS 50:36)

Mereka pun memiliki kekuatan yang dahsyat dan kuat dari segi apapun melebihi kita, Allah beberapa kali menyebutkan bahwa kekuatan peradaban mereka itu kuat dan dahsyat. Dahsyat itu bukan saja berarti “sangat”, tapi dahsyat itu dilihat dari dampak hebat nan mengerikan yang bisa diakibatkan bila kekuatan mereka itu benar-benar tersalurkan. tetapi tetap saja itu semua tidak berguna di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.

“Dan betapa banyak kami membinasakan sebelum mereka dari penduduk negeri, mereka dahsyat dari mereka tindakannya, hingga mereka mengelilingi di negeri-negeri, maka adakah tempat pelarian ? (QS 50:36)

“Apa tidak mereka lakukan perjalanan di bumi kemudian memperhatikan bagaimana ada akibat terhadap orang-orang yang dari sebelum mereka ?. Dan adalah mereka dahsyat dari mereka dan kuat. Dan Allah tidak ada yang bisa terluput dari-Nya dari sesuatu di langit dan tidak di bumi, sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui Maha Berkuasa.” (QS 35:44)

“Apa tidak mereka lakukan perjalanan di bumi, kemudian memperhatikan bagaimana ada akibat terhadap orang-orang yang ada dari sebelum mereka ?. Adalah mereka itu dahsyat dari mereka dan kuat, dan lebih banyak bekas-bekasnya di bumi, maka Allah siksa mereka dengan dosa-dosa mereka, dan tidak ada seorangpun dapat menghindar dari siksa Allah.” (QS 40:21)

“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.” (QS 30:09)

“Maka tidakkah mereka lakukan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan, bagaimana ada akibat kepada orang-orang yang dari sebelum mereka ?. Adalah mereka lebih banyak dari mereka, dan dahsyat kuat, dan lebih banyak bekas-bekas mereka di bumi. Tetapi apa-apa yang mereka usahakan itu tidak berguna bagi mereka.” (QS 40:82)

Bumi pun pada saat itu lebih subur dan lebih istimewa daripada bumi saat ini. Kadar kesuburannya tinggi, dan mereka telah memakmurkan bumi lebih banyak dari kita. Mereka telah menggunakan sumber daya alam waktu itu pun lebih banyak dari kita.

“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.” (QS 30:9)

Nabi Nuh sendiri diketahui adalah expert atau ahli dalam bidang keilmuan zoologi, di samping itu beliau juga merupakan ahli marinir berkemahiran tinggi dengan teknik penciptaan kapal raksasa yang hebat. Nabi Nuh pun memenuhi kriteria seorang nabi yaitu fasih dalam berbahasa, sabar, waskita, berilmu tinggi, tegas, dan bijaksana. Benarlah apa yang diberitakan bahwa Allah mengangkat nabi dan rasulNya dari kalangan yang terbaik dan terpelihara.

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran, melebihi segala bangsa (pada waktu itu).” (QS 3:33)

“Sejahtera atas Nuh pada seluruh alam. Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya dia (Nuh) termasuk di antara hamba kami yang beriman.” (QS 37:79-81)

Beliau pun berdakwah di kalangan kaumnya selama 950 tahun menurut Qur’an. Kesabaran, kebijaksanaan, dan tutur kata yang lembut nan fasih mengiringinya tatkala berdakwah. Buku “Rahasia Bani Jawi” menuliskan bahwa dakwah nabi Nuh as bukan saja berdakwah dengan cara primitif melainkan juga di media-media swasta maupun nasional entah cetak atau elektronik. (kalau masih mengira ini khayalan mending jangan dilanjutkan, nanti tambah bingung melihat penulis khayalannya malah makin tinggi hehe)

Tetapi kaumnya tetap menutup telinga mereka terhadap ajakan Nuh as. Sehingga tibalah suatu masa dimana lenyaplah kesabaran nabi Nuh as. Betapa kaumnya yang keras kepala itu telah menghabiskan kesabarannya sehingga nabi Nuh as berdoa;

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.” (QS 71:26)

Ayat di atas mengindikasikan bahwa banjir dan bencana yang terjadi adalah berskala global, bukan hanya di Mesopotamia atau Irak. Nabi Nuh as memohon agar tidak seorang kafirpun hidup lagi di atas muka bumi. Nabi Nuh pun membuat sebuah kapal setelah menerima perintah dari Allah swt. Kapal yang sangat besar yang akan menampung ribuan spesies binatang. Kapal ini memiliki sistem yang hebat.

Kekokohan konstruksi dan dimensi kapal tersebut tidak diperdebatkan lagi. Menurut kajian Dr. Whitcomb, kira-kira ada 3.700 jenis binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung, 6300 jenis reptilia, 2500 jenis amfibia yg menaiki The Great Noah Ark tersebut (silakan kunjungi kebun binatang, di artikel ini tidak ada), sisanya adalah para pengikut Nabi Nuh berjumlah 80 orang (jumlah 80 ini menurut manuskrip-manuskrip kuno). Sehingga berat total kargo secara keseluruhan mencapai kurang lebih 24,300 ton. Allah memberikan nabi Nuh as ilmu yang tinggi tersebut lewat pengetahuan yang didapatnya.

Bahtera hebat ini hanya dibangun oleh nabi Nuh as dan pengikutnya yang hanya 80 orang yang terdiri dari penduduk desa laki-laki, perempuan dan anak-anak. Dan mereka adalah orang lemah dan miskin kebanyakan. Bila orang yang level rendah bisa membangun kapal begitu besar dan kompleks dengan teknologinya. Maka dapat kita samakan atau bandingkan bahwa pengikut-pengikut Nuh as tersebut setara dengan orang-orang berilmu saat ini. Menurut sebagian kalangan, bahtera ini dibangun hanya dalam waktu beberapa minggu saja.

Bahtera tersebut mampu menempatkan ribuan jenis binatang dengan stok perbekalan makanan bagi masing-masing binatang yang berjumlah ribuan yang terklasifikasi satu sama lain di ruangan-ruangan terpisah sehingga mereka tetap eksis dan tidak memakan satu sama lainnya serta tidak saling memangsa antara predator dan mamalia atau sebagainya. Apa bisa orang primitif melakukan ini?

Tidak hanya itu ruangan yang diisi binatang tersebut juga dilengkapi sistem pembuangan sisa dan sistem pengaliran udara yang teratur dan tidak menghambat. Ini merupakan sistem pengaturan yang luarbiasa. Siapa yang merawat mereka di atas kapal? Dengan ilmu apa mereka merawatnya? Bagaimana cara membuat predator patuh? Darimana sumber makanan yang mereka dapatkan dan bagaimana mereka mengetahuinya? Siapa lagi kalau bukan manusia yang merawatnya. Tidak mungkin singa merawat ayam, tikus merawat kucing, atau saling merawat sesama mereka. Gagasan tak masuk akal darimana itu?

Radar scan ilmuwan menunjukkan pola yang teratur di dalam bahtera kayu formasi, mengungkapkan keels, keelsons, gunnels, bulkheads, ruang binatang, sistem jalan, pintu di kanan depan, dua tong besar di depan 14 'x 24', dan daerah pusat terbuka untuk aliran udara ke semua tiga tingkatan. Menurut penelitian Ron Wyatt dan Dr. David Falson tahun 1990, ahli geologi AS, mereka menemukan sebelas batu pipih berlubang yang rata-rata berat antara empat hingga sepuluh ton dengan pengindikasian bahwa batu-batu ini digunakan untuk memberatkan kapal agar tidak oleng terkena ombak besar.

Tulang rusuk kayu vertikal di sisi-sisinya, kerangka bangunan terdiri dari sebuah perahu. Reguler pola-pola horizontal dan vertikal dukungan dek tiang juga terlihat di geladak bahtera. Dr. Saleh Bayraktutan dari University of Attaturk menerangkan bahwa ini adalah murni teknologi buatan manusia yang telah bertaraf tinggi saat itu, bukanlah buatan makhluk asing (karena saking hebatnya, beberapa peneliti AS pernah berpendapat bahwa kapal ini dibuat oleh makhluk asing). Struktur-struktur kompleks yang dibangun dalam waktu paling singkat dalam periode pembuatan kapal ini adalah sangat mustahil bila tanpa menggunakan peralatan atau keahlian tingkat tinggi.

Mungkin masih ada mereka yang lucu bila mendengar kemajuan teknologi zaman Nuh as. Karena benak mereka membayangkan bahwa zaman nabi Nuh dipenuhi orang-orang primitif yang hidup seperti orang gua, bercocok tanam dan mengembala hewan ternak saja. Tidak. Tidak sama sekali. Lihatlah relief dari ukiran hieroglifik Mesir Kuno yang menggambarkan mitos purba tentang penghasilan tenaga elektrik lengkap dengan gambar kabel. Begitu juga ukiran yang menggambarkan sesuatu mirip helikopter, pesawat masa kini, kapal selam, jet, dan piringan terbang.

Kerajaan Ashoka yang di manuskripnya seakan menunjukkan dewa sedang terbang menggunakan benda yang bisa membawanya terbang kemana-mana. Kisah Ramayana yang menceritakan bahwa Bima terbang menaiki Vimana yang ketika dilemparkan ke wilayah musuh menyebabkan kehancuran dan kekeringan bermil-mil sesudah ia dilemparkan (Vimana tersebut diduga adalah rudal). Ini ada, ini semua ada di dalam kumpulan manuskrip kuno, nyata. Darimana asalnya ini semua? Alien? Lagi-lagi alien.

Sejarah itu multitafsir. Sehingga orang-orang yang hidup setelah banjir besar beranggapan bahwa apa yang kakek mereka ceritakan adalah cerita para dewa yang turun ke bumi dengan peralatan terbang atau gedung-gedung pencakar langit. Ini terjadi hampir di semua mitos peradaban dan bila dikumpulkan manuskrip-manuskrip mereka akan dapat membentuk satu cerita utuh. Begitu menurut professor Santos.

Banjir dahsyat yang pernah terjadi menurut yang tertulis dalam mitos legenda-legenda dari ras-ras berbeda hampir sama penjelasannya yaitu di bumi ini pernah terjadi 6.000 kali lebih banjir dahsyat. Nabi Nuh as oleh ilmuwan dijuluki sebagai “The Second Father” setelah Adam as dikarenakan banjir pada masanya memusnahkan 70 s/d 80% spesies di muka bumi. Dan dari nabi Nuh dan pengikut-pengikutnya lahir ras-ras yang berbeda.

Betapa tidak, bencana yang begitu dahsyat bukan hanya memusnahkan 70 persen spesies namun juga membuat rantai peradaban putus sehingga manusia harus kembali menggunakan batu lagi dalam segala aktivitas. Tidak ada yang tersisa kecuali sedikit. Manusia pun memulai semua dari nol lagi. Berburu dengan kapak, membakar dengan api dan sebagainya. Oleh karena itu amat susah untuk membuka mata melihat menembus apa yang ada di zaman Nuh as secara utuh.

Sebelum menutup artikel ini, penulis ingin menyampaikan suatu informasi penting. Saat ini menurut ilmu Astronomi, kecepatan Planet Mars dalam lintasan orbitnya terhadap orbit timur berkurang hingga ke tingkat meragukan. Pada hari Rabu 30 juli 2004 lalu pergerakan Planet Mars dalam orbitnya semakin meragukan bahkan menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti. Bila Planet Mars benar-benar berhenti, maka ia akan segera merubah pergerakan orbitnya ke arah berlawanan (yang semula dari timur akan berbalik ke barat) dimana hal ini berarti matahari akan terbit dari sebelah barat Mars.

Dalam ilmu astronomi fenomena ini disebut “Retrogade Motion”. Para pakar astronomi menyatakan bahwa semua planet akan mengalami hal yang sama setidaknya satu kali termasuk Bumi kita ini dan Bumi pun akan segera mengikuti hukum alam yang juga diikuti oleh Mars. Dan suatu hari nanti, ketika kita terbangun dari tidur bila kita menyadari ternyata mentari tidak ada di sebelah timur tatkala kita mencarinya maka benar dan nyatalah apa yang dikatakan Rasulullah saw. Dan peristiwa itupun menyambut tatkala manusia baru tersadar dari tidurnya sebagaimana letusan gunung menyambut kaum Luth as saat mereka baru membuka mata.

“Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu a’lam bikulli shawab.

Penulis mohon maaf bila ada kesalahan atau yang kurang berkenan dalam artikel ini karena hal itu disebabkan penulis memiliki keterbatasan wawasan atau keilmuan.

Salam hangat dari penulis. Sekian dulu. Wassalam.

Daftar Pustaka:
- Qur’an El-Kareem
- Hadith
- “Atlantis, The Lost Continent Finally Found” by Professor Aryos Santos
- “Chariots of The Gods” by Erich Von Daniken
- “The Close Secret of Javanesse Clan” concluded from articles compilation of Lodgekeeper and from different meetings
- “The Mystery of The Dead Sea” by Harun Yahya
- “The Clan of Prophet Noah” by Harun Yahya
- “Suvarnabhumi (Tanah Emas)” in Ramayana Manuscript
- http://un2kmu.wordpress.com/2009/09/12/the-permian-era-of-human-race/
- http://kiosinfo.blogspot.com/2008/11/apakah-zaman-dulu-lebih-maju-dari-zaman.html
- http://prasetyokds.multiply.com/journal/item/9

Kecepatan Cahaya Di Dalam Al-Qur'an


Bagi umat muslim, al-qur'an adalah sebuah kitab suci yang memiliki semua rahasia kehidupan. Dalam postingan kali ini, saya akan membahas salah satu ilmu pengetahuan yang ada di dalam al-qur'an yang mungkin tidak diketahui semua orang, yakni tentang kecepatan cahaya -yang masih merupakan misteri bagi para ilmuwan-. Benar, jika kita tafsirkan dengan benar di dalam al-qur'an akan ditemukan rumus kecepatan cahaya yang ternyata jika dicocokkan dengan angka-angka temuan para ilmuwan tidak jauh berbeda.
Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20, ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

Mungkin kita pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:

US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det

The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".

sekarang, mari kita lihat apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.


Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.

Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.

C . t = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
t = waktu selama satu hari
L = panjang rute edar bulan selama satu bulan

Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam system kalender bulan:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari

2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang
dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi
. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”

Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T.

Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
= 27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o

Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut: ve = 2 . p . R / T

dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam

2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a

Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a = 26.92848o
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !

Jika:
L = v . T
v = Ve * Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a = 26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detik

Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve * Cos a) . T
C = 12000 . ve . Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 detik
C = 299792.5 km/det

Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.

Qur’an --------------------------------------> C = 299792.5 Km/detik
US National Bureau of Standards, ------> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".

Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”

Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C

Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri

Rabu, 30 Maret 2011

Perdana

Selamat Datang kepada para pengunjung. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan, pengenalan dan perbaikan blog ini. Kami dari pihak Admin juga meminta maaf karena ini merupakan posting yang pertama kali diberikan. Harapan kami kepada semuanya untuk ikut membantu memberikan sumbangsih pemikiran dan bahan kerjanya.